Sempat Menolak, Kini Anies Setuju ERP Diterapkan Pada Sepeda Motor

Sempat Menolak, Kini Anies Setuju ERP Diterapkan Pada Sepeda Motor - Hallo sahabat Berita Informasi Dan Tutorial Teknologi, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sempat Menolak, Kini Anies Setuju ERP Diterapkan Pada Sepeda Motor, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Anies Baswedan, Artikel Daerah, Artikel DKI Jakarta, Artikel ERP motor, Artikel Jakarta, Artikel Kebijakan ERP, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sempat Menolak, Kini Anies Setuju ERP Diterapkan Pada Sepeda Motor
link : Sempat Menolak, Kini Anies Setuju ERP Diterapkan Pada Sepeda Motor

Baca juga


Sempat Menolak, Kini Anies Setuju ERP Diterapkan Pada Sepeda Motor

Jurnalindonesia.co.id - Pemprov DKI Jakarta tengah mengebut penerapan jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP). Salah satu wacana yang muncul saat ini adalah penerapan ERP pada sepeda motor.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) diberlakukan untuk semua kendaraan pribadi, tak terkecuali sepeda motor.

"Menurut pendapat pribadi saya ya semua kendaraan pribadi sama aja harusnya (kena ERP), cuma ini bukan selera gubernur, gubernur tidak bisa membuat aturan sesuai seleranya. Gubernur harus mengikuti ketentuan yang ada," kata Anies di Bundaran HI, Minggu (25/11/2018).

Baca Juga: Janji Kampanye PKS: Hapus Pajak Sepeda Motor dan Berlakukan SIM Seumur Hidup

Meski ingin kebijakan ERP juga diterapkan pada sepeda motor, namun, saat ini, aturan tidak memperbolehkan sepeda motor dikenakan retribusi. Anies menyebut Pemprov harus patuh pada PP 97 tahun 2012.

"Bukan pendapat pribadi saya cek dulu ya. Jadi PP 97 yang tidak termasuk (ERP) itu sepeda motor, kendaraan umum, kendaraan pemadam kebakaran, ambulans itu PP-nya," katanya.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI harus mengikuti peraturan yang berlaku. Namun, ia berharap pemerintah daerah juga bisa berandil besar dalam penerapan ERP. "Sehingga kita bisa mengelola pergerakan kendaraan bermotor lebih baik," imbuh Anies.

Saat ini, DPRD DKI tengah menggodok Perda ERP yang di dalamnya termasuk penerapan ERP pada kendaraan bermotor roda dua, menurut Anies Perda itu rawan mengalami judicial review.

Baca Juga: Jika Terpilih, Sandi Janji Bakal Lunasi Utang Pemerintah

"Nanti Perdanya bisa mengalami Judicial Review, kalau sebuah aturan tidak sejalan dengan yang diatasnya. Yang penting kalau mau mengubah, harus mengubah di PPnya. Dan itu yang harus dipikirkan, nanti kita pikirkan strateginya seperti apa," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah DKI berencana memperluas sistem ERP diterapkan ke kendaraan roda dua. Pernyataan itu diungkapkan pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Wijatmoko.

Namun niat Gubernur Anies Baswedan itu tak sesuai dengan Pergub 25/2017. Dalam Pasal 8 ayat 1 tertulis kendaraan bermotor yang diperbolehkan melewati ruas jalan koridor atau kawasan ERP terdiri atas mobil penumpang, mobil bus, dan mobil barang.


Demikianlah Artikel Sempat Menolak, Kini Anies Setuju ERP Diterapkan Pada Sepeda Motor

Sekianlah artikel Sempat Menolak, Kini Anies Setuju ERP Diterapkan Pada Sepeda Motor kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sempat Menolak, Kini Anies Setuju ERP Diterapkan Pada Sepeda Motor dengan alamat link https://hyber-edukasi.blogspot.com/2018/11/sempat-menolak-kini-anies-setuju-erp.html

0 Response to "Sempat Menolak, Kini Anies Setuju ERP Diterapkan Pada Sepeda Motor"

Posting Komentar

Postingan Populer