Pengertian pesawat sederhana dan macam-macamnya, pengertian tuas, katrol, bidang miring dan roda berporos | Cinta Sains

Pengertian pesawat sederhana dan macam-macamnya, pengertian tuas, katrol, bidang miring dan roda berporos | Cinta Sains - Hallo sahabat Berita Informasi Dan Tutorial Teknologi, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengertian pesawat sederhana dan macam-macamnya, pengertian tuas, katrol, bidang miring dan roda berporos | Cinta Sains, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Definisi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengertian pesawat sederhana dan macam-macamnya, pengertian tuas, katrol, bidang miring dan roda berporos | Cinta Sains
link : Pengertian pesawat sederhana dan macam-macamnya, pengertian tuas, katrol, bidang miring dan roda berporos | Cinta Sains

Baca juga


Pengertian pesawat sederhana dan macam-macamnya, pengertian tuas, katrol, bidang miring dan roda berporos | Cinta Sains

Pesawat adalah alat bantu untuk memudahkan kerja/usaha manusia. Secara garis besar pesawat dibedakan menjadi dua,
  1. Pesawat sederhana adalah alat bantu untuk memudahkan kerja manusia yang disusun secara sederhana.
  2. Pesawat rumit adalah alat bantu untuk memudahkan kerja manusia yang terdiri dari Gabungan beberapa pesawat sederhana.

Mungkin kita sering mendengar kata pesawat, seperti pesawat udara, pesawat radio dan pesawat televisi. Namun tuk kesempatan kali ini blog cinta sains akan membahas macam-macam pesawat sederhana yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, serta sistem kerjanya dalam membantu pekerjaan manusia agar lebih mudah.

Di bawah ini adalah macam-macam pesawat sederhana berikut penjelasannya.
1. TUAS / PENGUNGKIT
Pengungkit adalah alat untuk mengangkat atau mengungkit benda. Pengungkit bisa berupa sebilah kayu, bambu, atau logam yang diberi gaya pada salah satu sisinya. Gaya yang diberikan pengungkit disebut kuasa. Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang berat.

Prinsip Kerja Tuas
Ketika kita akan mengangkat benda dengan menggunakan tuas, maka kita harus meletakkan benda di salah satu ujung pengungkit (tuas) kemudian memasang batu atau benda apa saja sebagai penumpu dekat dengan benda. Selanjutnya tangan kita memegang ujung batang pengungkit dan menekan batang pengungkit tersebut secara perlahan-lahan sampai benda dapat diangkat atau bergeser.

Berdasarkan letak titik tumpu, beban, dan kuasanya, pengungkit dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
a. Tuas Jenis pertama
Tuas (pengungkit) jenis pertama
Yaitu tuas yang kedudukan titik tumpunya terletak diantara titik beban dan titik kuasa.
Peralatan yang termasuk tuas jenis pertama adalah pemotong kuku, tang, gunting, linggis, dan jungkat-jungkit.
Contoh tuas (pengungkit) jenis pertama
Peralatan yang menggunakan tuas jenis 1

b. Tuas Jenis kedua
Yaitu tuas yang kedudukan titik bebannya terletak diantara titik tumpu dan titik kuasa.
Tuas (pengungkit) jenis kedua
Peralatan yang termasuk tuas jenis kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas,  alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol.
Contoh tuas (pengungkit) jenis kedua
Peralatan yang menggunakan tuas jenis 2

c. Tuas Jenis ketiga
Yaitu tuas yang kedudukan titik kuasanya berada diantara titik beban dan titik tumpu.
Tuas (pengungkit) jenis ketiga
Peralatan yang termasuk tuas jenis ketiga yaitu sekop, penjepit roti, stappler, dan pinset.

Contoh tuas (pengungkit) jenis ketiga
Peralatan yang menggunakan tuas jenis 3
Keuntungan Mekanik Tuas
Dengan menggunakan tuas, beban kerja terasa lebih ringan. Itu berarti kita memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dari pesawat sederhana seperti demikian dinamakan dengan keuntungan mekanik. Besarnya keuntungan mekanik dinyatakan sebagai perbandingan antara berat beban yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan.

Keterangan :
W  = Titik Beban ( Beban )
F   = Titik Kuasa ( Kuasa )
T   = Titik Tumpu
Lb = Lengan Beban
Lk = Lengan Kuasa

Prinsip kerja tuas/pengungkit adalah keseimbangan, sedemikian rupa pada tuas berlaku perasamaan rumus:

beban x lengan beban = kuasa x lengan kuasa

atau dapat dirumuskan  :
W x Lb = F x Lk

Keterangan :
W   = Berat benda (Newton), 
Lb  =  Lengan beban (meter),
F    = Gaya kuasa (Newton), 
Lk  =  Lengan kuasa (meter).

Keuntungan mekanis tuas dinyatakan dengan rumus :


2. BIDANG MIRING
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Semua alat yang mempunyai bidang miring atau bekerja dengan prinsip kemiringan dikategorikan sebagai bidang miring. Dengan menggunakan bidang miring beban yang berat dapat dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi dengan lebih mudah. Artinya gaya yang kita keluarkan menjadi lebih kecil bila dibandingkan tidak menggunakan bidang miring. Semakin landai bidang miring semakin ringan gaya yang harus kita keluarkan.



Beberapa contoh bidang miring yang sering kita gunakan dalam lehidupan sehari-hari, jalanan yang naik ke arah gunung dibuat berkelok-kelok, paku sekrup dibuat melingkar untuk memudahkan kerja manusia, tangga di rumah dibuat miring dan lain-lain.

3. KATROL
Katrol adalah pesawat sederhana yang menggunakan roda beralur dan tali. Roda diberi as dan tali dimasukkan di alur roda. Jika tali ditarik, roda akan berputar pada asnya.



Ada tiga macam katrol, yaitu;
a. Katrol tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berubah pada saat digunakan dan cara menariknya dari bawah.
Keuntungan mekanik

  1. Gaya tarik benda sama besar dengan gaya berat benda.
  2. Dapat mengubah arah gaya ke bawah atau samping untuk mengangkat benda.
  3. Arah kuasa (gaya) searah dengan gaya berat benda.

Contoh peralatan yang menggunakan katrol tetap adalah tiang bendera, kerekan timba sumur , dan kerekan sangkar burung.

b. Katrol bebas
Katrol bebas yaitu katrol yang posisinya selalu berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak.
Keuntungan mekanik
Pada katrol bebas, panjang lengan kuasa sama dengan dua kali panjang lengan beban sehingga keuntungan mekanik pada katrol tetap adalah gaya yang diperlukan untuk menarik benda lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan katrol tetap.
Katrol jenis ini sering digunakan tukang bangunan untuk mengangkat barang-barang pada bagunan bertingkat tinggi.

c. Katrol ganda /takal
Katrol ganda merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol ganda, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat serta bergeraknya ke atas.
Keuntungan mekanik
Menggunakan katrol ganda memerlukan gaya yang lebih kecil dibandingkan dengan katrol bebas dan katrol tetap. Namun katrol ganda bergantung pada banyaknya tali yang dipergunakan untuk mengangkat beban.

d. Blok katrol
Blok katrol adalah gabungan dari beberapa katrol yang dipasang secara berdampingan. Dengan blok katrol ini gaya yang kita keluarkan untuk memindahkan beban semakin kecil. Makin banyak roda blok katrol, makin kecil gaya yang dibutuhkan untuk pemindahan beban. Blok katrol biasanya dipergunakan pada mesin-mesin penggerak. Dalam keseharian, blok katrol sering digunakan untuk mengangkat benda berat, misalnya peti kemas di pelabuhan.


4. RODA DAN POROS
Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Kegunaaan roda berporos yaitu untuk menggeser benda agar lebih ringan dan memperkecil gaya gesek. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.

Prinsip kerja roda dan poros;

  • Roda semakin besar, gaya yang diperlukan semakin kecil.
  • Roda semakin kecil, gaya yang diperlukan semakin beaar
maka dari itu besar kecilnya roda disesuakan dengan kebutuhan.


Demikianlah penjelasan tentang Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, Roda Berporos yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat bagi sahabat cinta sains.





Demikianlah Artikel Pengertian pesawat sederhana dan macam-macamnya, pengertian tuas, katrol, bidang miring dan roda berporos | Cinta Sains

Sekianlah artikel Pengertian pesawat sederhana dan macam-macamnya, pengertian tuas, katrol, bidang miring dan roda berporos | Cinta Sains kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengertian pesawat sederhana dan macam-macamnya, pengertian tuas, katrol, bidang miring dan roda berporos | Cinta Sains dengan alamat link https://hyber-edukasi.blogspot.com/2018/10/pengertian-pesawat-sederhana-dan-macam.html

0 Response to "Pengertian pesawat sederhana dan macam-macamnya, pengertian tuas, katrol, bidang miring dan roda berporos | Cinta Sains"

Posting Komentar

Postingan Populer